Berdasarkan SKKepala SMA Negeri 1 Tangen Nomor : 421.3/321.1 Tanggal 27 Mei 2024 Tentang Penetapan Logo  SMA Negeri 1 Tangen bernama Padma Siddhi dengan lambang bunga teratai, buku, pena, dan dibingkai garis biru dan kuning.

Filofosi dan makna logo Padma Siddhi.

Padma Siddhi terdiri dari dua kata dari bahasa sansekerta yaitu Padma dan Siddhi.

A.      Padma

Kata "Padma" dalam bahasa Sanskerta mengacu pada bunga teratai. Dalam tradisi filosofis, teratai memiliki makna simbolis yang dalam. Teratai sering kali dianggap sebagai      simbol kemurnian, kebangkitan, keindahan, dan kesucian. Konsep filosofi dari kata Padma  adalah:

1.      Kemurnian: Teratai sering kali tumbuh di lumpur, tetapi bunga-bunga tersebut tetap bersih dan indah, mencerminkan kemampuan untuk menjaga kemurnian dalam lingkungan yang tidak ideal.

2.      Kebangkitan: Teratai yang muncul dari dalam lumpur mencerminkan proses kebangkitan dan keluar dari kegelapan menuju cahaya, sering kali dianggap sebagai metafora untuk pencarian spiritual atau pencerahan.

3.      Kekuatan dalam Ketidaksempurnaan: Teratai tumbuh di air kotor, namun tetap bersih dan indah. Ini mengajarkan kita untuk mencari keindahan dalam kondisi yang mungkin tidak sempurna.

4.      Simbol Kemajuan Spiritual: Teratai yang terus berkembang dan mekar dari dalam lumpur menuju permukaan air melambangkan kemajuan spiritual dan pencapaian pencerahan.

5.      Keseimbangan: Teratai menyeimbangkan dua alam, yaitu alam lumpur dan alam air, mengajarkan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan dan spiritualitas.

B.       Siddhi

Secara harfiah, "Siddhi" dapat diterjemahkan sebagai keberhasilan, pencapaian, kesuksesan, atau kejayaan". Dalam konteks spiritual dan filosofis, "Siddhi" mengacu pada pencapaian atau kemampuan khusus yang diperoleh melalui praktik spiritual, meditasi, atau pengembangan diri. Ini bisa berupa kekuatan fisik atau mental, kebijaksanaan spiritual, atau kemampuan untuk mencapai tujuan tertentu. Kemampuan ini fokusnya lebih pada pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri, pencapaian pencerahan, dan pelayanan kepada orang lain.

C.       Warna Putih

Filosofi di balik penggunaan warna putih sebagai latar belakang logo SMAN 1 Tangen adalah :

1.      Kemurnian dan Kesucian: Putih sering kali dianggap sebagai warna yang mewakili kemurnian dan kesucian. Dalam logo, penggunaan warna putih dapat menunjukkan kesederhanaan dan kebersihan.

2.      Ketidakberpihakan: Putih adalah warna netral yang tidak memihak. Ini dapat memberikan kesan netralitas, kesederhanaan, dan keadilan.

3.      Keanggunan dan Kesederhanaan: Putih sering dikaitkan dengan keanggunan dan kesederhanaan dalam desain. Penggunaan putih yang cerdas dalam logo dapat menciptakan kesan yang bersih, modern, dan elegan.

4.      Keterbukaan dan Kebersihan: Putih sering dikaitkan dengan keterbukaan dan kebersihan. Dalam konteks logo, penggunaan putih dapat mengkomunikasikan kesan bahwa perusahaan atau merek tersebut transparan dan berintegritas.

5.      Kosong dan Potensi: Putih juga dapat mewakili kekosongan atau potensi. Dalam logo, penggunaan putih dapat memberikan ruang bagi imajinasi dan kreativitas, serta menciptakan kesan yang terbuka dan fleksibel.

D.      Warna Biru

Warna biru yang digunakan sebagai bingkai logo SMAN 1 Tangen memiliki filosofi dan makna untuk stabilitas, kepercayaan, ketenangan, dan keberanian. Penggunaan biru dalam bingkai logo SMAN 1 Tangen memiliki berbagai implikasi filosofis, termasuk:

1.      Ketenangan dan Ketenangan: Biru sering dikaitkan dengan ketenangan dan kedamaian. Penggunaan bingkai biru dalam logo dapat memberikan kesan yang menenangkan dan menyenangkan bagi pemirsa, yang dapat menjadi penting dalam situasi di mana kesan ketenangan dan kepercayaan diperlukan, seperti dalam layanan kesehatan atau keuangan.

2.      Kekuatan dan Kepercayaan: Biru juga sering dikaitkan dengan kekuatan dan kepercayaan. Penggunaan warna ini dalam bingkai atau logo dapat memberikan kesan otoritas dan kepercayaan, yang dapat mengkomunikasikan keandalan dan kualitas yang diwakili oleh merek atau perusahaan.

3.      Stabilitas dan Profesionalisme: Biru sering dianggap sebagai warna yang stabil dan profesional. Penggunaan bingkai biru dalam logo dapat menciptakan kesan profesionalisme dan stabilitas, yang penting untuk merek atau perusahaan yang ingin menonjol sebagai pemimpin dalam industri mereka.

4.      Kebebasan dan Kreativitas: Nuansa biru tertentu, seperti biru langit atau biru laut, juga dapat dikaitkan dengan kebebasan dan kreativitas. Penggunaan bingkai biru yang lebih terang atau berwarna-warni dalam logo dapat menciptakan kesan yang menyenangkan dan menginspirasi, yang cocok untuk merek yang ingin menonjol dalam kreativitas dan inovasi.

E.       Warna Kuning

Warna kuning yang digunakan sebagai bingkai logo SMAN 1 Tangen dalam konteks memiliki beragam makna keceriaan, kegembiraan, kehangatan, dan kecerdasan. Penggunaan bingkai kuning dalam sebuah logo atau desain bisa mencerminkan beberapa filosofi, termasuk:

1.      Kecerahan dan Kegembiraan: Kuning adalah warna yang cerah dan ceria. Penggunaan bingkai kuning dalam logo dapat memberikan kesan yang bersemangat dan penuh energi, yang cocok untuk merek yang ingin menonjol dengan keceriaan dan optimisme.

2.      Kreativitas dan Inovasi: Kuning juga sering dikaitkan dengan kreativitas dan inovasi. Penggunaan bingkai kuning yang cerah dalam logo dapat mengkomunikasikan kesan kreativitas dan kepemimpinan dalam inovasi, yang penting untuk merek yang ingin terlihat sebagai pemikir kreatif dan inovatif.

3.      Keterbukaan dan Komunikasi: Kuning adalah warna yang terang dan menarik perhatian. Penggunaan bingkai kuning dalam logo dapat memberikan kesan keterbukaan dan kemudahan dalam berkomunikasi, yang penting untuk merek yang ingin membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan mereka.

4.      Kesegaran dan Kehidupan: Nuansa kuning yang cerah juga dapat dikaitkan dengan kesegaran dan kehidupan. Penggunaan bingkai kuning dalam logo dapat menciptakan kesan yang menyegarkan dan menghidupkan suasana, yang cocok untuk merek yang ingin menonjol dalam industri yang dinamis dan bersemangat.

F.        Gambar buku dan pena

Gambar buku dan pena yang digunakan sebagai bingkai logo SMAN 1 Tangen memiliki makna dan filosofi:

1.    Pengetahuan dan Pembelajaran: Buku dan pena secara tradisional melambangkan pengetahuan, pembelajaran, dan pendidikan. Dalam konteks ini, gambar buku dan pena yang digunakan sebagai bingkai logo SMAN 1 Tangen mencerminkan fokus atau misi SMAN 1 Tangen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan mempromosikan pembelajaran yang berkelanjutan.

2.    Kreativitas dan Inovasi: Pena sering dikaitkan dengan kreativitas dan ekspresi diri. Kombinasi buku dan pena yang digunakan sebagai bingkai logo SMAN 1 Tangen menggambarkan upaya untuk merangsang pemikiran kreatif dan inovatif di antara semua komponen di sekolah baik Kepala Sekolah, Guru, Pegawai, Siswa, dan pemangku kepentingan yang lainnya.

3.    Penciptaan dan Pemikiran: Gambar pena memiliki makna aktifitas menulis dan pemikiran. Dalam konteks ini, logo dengan gambar buku dan pena bisa menyoroti nilai- nilai seperti penelitian, analisis, dan sintesis pemikiran yang kritis.

4.    Kemajuan dan Pengembangan Pribadi: Buku sering digunakan sebagai simbol kemajuan dan pengembangan pribadi. Ketika digabungkan dengan pena, logo SMAN 1 Tangen tersebut bisa mewakili komitmen untuk memfasilitasi pertumbuhan individu

siswa , baik dalam hal pengetahuan akademis maupun perkembangan keterampilan dan pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

5.    Komunikasi dan Pemberdayaan: Pena juga melambangkan kemampuan untuk berkomunikasi dan menyampaikan ide-ide secara efektif. Dalam konteks ini, logo dengan gambar buku dan pena bisa menekankan pentingnya komunikasi yang baik, serta pemberdayaan melalui pemikiran dan ekspresi.

Berdasarkan urian di atas maka, dapat disimpulkan bahwa makna dan filosofis logo SMAN 1 Tangen yang berupa gambar bunga teratai, buku dan pena, dengan latar belakang putih dan bingkai biru dan kuning adalah.

1.    Pendidikan yang Holistik: Bunga teratai melambangkan transformasi dan kemurnian, mencerminkan perkembangan siswa secara holistik baik secara intelektual maupun spiritual. Buku dan pena melambangkan pengetahuan dan pembelajaran, sementara bingkai biru dan kuning menyoroti keseimbangan antara stabilitas dan keceriaan. Logo ini bisa menekankan filosofi tentang pendidikan yang bertujuan untuk merangsang perkembangan penuh potensi siswa dalam segala aspek kehidupan.

2.      Pembelajaran yang Bermakna: Bunga teratai menggambarkan proses transformasi dan pertumbuhan, sementara buku dan pena melambangkan proses pembelajaran dan kreativitas. Bingkai biru yang tenang mencerminkan suasana yang kondusif untuk pembelajaran yang mendalam, sementara warna kuning menambahkan elemen keceriaan dan semangat dalam mengejar pengetahuan. Logo ini bisa mencerminkan filosofi sekolah yang menekankan pembelajaran yang bermakna, menginspirasi, dan memotivasi siswa.

3.      Keseimbangan antara Tradisi dan Inovasi: Bunga teratai, sebagai simbol tradisi spiritual, bersanding dengan buku dan pena, yang melambangkan inovasi dan pemikiran kreatif. Bingkai biru yang stabil mencerminkan nilai-nilai tradisional dan kestabilan, sementara warna kuning menyoroti semangat inovasi dan keceriaan dalam proses pembelajaran. Logo ini bisa mencerminkan filosofi sekolah yang menghargai nilai-nilai tradisional sambil mendorong inovasi dan kreativitas dalam pendidikan.

4.      Pencarian Pengetahuan dan Kebijaksanaan: Bunga teratai melambangkan pencarian pengetahuan dan kebijaksanaan, sementara buku dan pena melambangkan proses pembelajaran dan penemuan. Bingkai biru yang tenang mencerminkan suasana