JALAN PREVILEGE

Rabu, 14 September 2022 siswa kelas X melakukan pembelajaran projek bermain peran “ Jalan Previlege “. Siswa memerankan 6 peran yang berbeda untuk mengetahui preivilege atau keuntungan apa yang di dapatkan setiap peran. Peran pertama menggambarkan seorang laki-laki, bekerja di kantor dinas pendidikan kabupaten, beragama islam. Peran kedua seorang wanit, janda, korban bencana. Peran ketiga seorang perempuan, lajang, bercadar, usia 20 tahun. Peran keempat seorang laki- laki, usia 17 tahun, beragama kristen dari Papua. Peran kelima seorang laki-laki, buta, beranak 2. Dan peran keenam seorang seorang wanita, lajang, pegawai kecamatan. Setiap peran di beri pertanyaan dan siswa di minta bersikap seperti peran yang di mainkan.

Saat bermain peran siswa di minta untuk menghayati peran masing- masing sehingga akan tergambar previlege apa yang di dapat dari setiap peran. Dari bermain peran itu ternyata yang mendapat keuntungan terbanyak adalah peran pertama dan keenam. Menurut siswa karena mereka pegawai, terpelajar, dan bisa mengakses berbagai fasilitas lebih mudah. Dan yang mendapat previlege terkecil adalah peran kelima sorang yang buta. Siswa menyampaikan karena mereka ada kekurangan dan tidak bisa mendengar sehingga ada beberapa previlege yang tidak bisa mereka dapatkan.

Siswa menghayati peran dengan bermain peran sebagaimana yang mereka perankan, ada yang memakai baju pegawai, dan memakai caping untuk petani. Bermain peran berjalan dengan semangat dan siswa menikmati dan menghayati perannya masing – masing.